Selamat Datang di Website Kami Ocean Blue Ticketing

Kami Melayani Pemesanan dan Penjualan Tiket Pesawat, Seperti : Garuda Indonesia, Citilink, Air Asia, Lion Air, Srwiwijaya Air, Wings Air, Batik Air, NAM Air, Express Air, Kal Star Aviation, dan Trigana Air Service.

Pelayanan Yang Maksimal, Aman, Transparan, dan Terpercaya!


HARGA TIKET YANG KAMI JUAL ADALAH HARGA MASKAPAI, SESUAI ATAU BISA KURANG. NO MARK UP HARGA. BUKTIKAN SENDIRI!!

SILAHKAN ISI DAN PILIH KOLOM KOSONG DI BAWAH INI

Promo Tiket Pesawat Bergulir

Selasa, 03 Februari 2015


Sejumlah perangkat inti pesawat terbang sipil ternyata diproduksi di Indonesia. Proses pembuatan perangkat-perangkat itu, seperti sistem navigasi pesawat dan radar cuaca, yang tertanam pada pesawat di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat, 30 Januari 2015.

"Produk-produk dari sini akan diekspor seperti ke Boeing dan Airbus. Kemudian kembali dalam bentuk pesawat utuh," kata Presiden Direktur Indonesia Honeywell International Inc Alex J. Pollack di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat, 30 Januari 2015.

Menurut Pollack, fasilitas pabrik aerospace Honeywell di Bintan itu baru berdiri pada Oktober 2005 silam. Namun fasilitas tersebut sudah memiliki sertifikasi Aerospace Standar AS9100. "Ada lebih dari 180 karyawan di sini. Sebanyak 90 persennya orang Indonesia," kata Pollack.

Lantaran perusahaan tekonologi dan manufaktur itu pula, fasilitas pabrik kedirgantaraan di Bintan ini tak banyak mempekerjakan orang. Semua yang bekerja di pabrik merupakan ahli pada bidangnya masing-masing. Waktu pengerjaan satu unit produk juga tak sebentar.

Untuk pembuatan satu unit king safety navigation 777/765, misalnya, kata Utami Lestari, pegawai bagian assembly, membutuhkan waktu empat hari. Tiga jam untuk perakitan, dan 3-4 hari untuk uji fungsi produk. "Yang lama itu tesnya," kata Utami.

Proses pembuatannya juga mutlak membutuhkan presisi. Saat merakit KSN 777/765 itu, Utami harus mengikuti manual kerja pada layar personal komputernya yang sudah disediakan dalam format .pdf. Keliru sedikit, kata Utami, bisa gagal.

Setiap jenis dan tahap produksi unit juga terpisah dengan lorong-lorong. Seperti radio navigasi berbasis transponder yang digarap pada line 1, audio control panel pada line 5, dan CHF Communication pada line 6. Seperti juga Utami, setiap pekerja wajib memperhatikan manual yang ada pada personal computer-nya masing-masing.

Menurut Pollack, sejumlah produk kedirgantaraan Honeywell yang diproduksi di Bintan sendiri sudah dipakai oleh lebih dari 6.000 pelanggan komersial, bisnis, dan transportasi. Sebanyak lebih-kurang 15 persen perangkat pesawat Boeing atau Airbus, kata Pollack, berasal dari fasilitas Honeywell di Bintan. Perangkat-perangkat kedirgantaraan itu seperti radar cuaca IntuVue, Bendix/Kings, Satcom, cockpit voice recorder, enhanced ground proximity warning system, dan traffic collision alerting systems.

Honeywell sendiri merupakan perusahaan teknologi dan manufaktur yang berbasis di New Jersey, Amerika Serikat. Produk dan sistem Honeywell mulai didistribusikan di Indonesia sejak 1974. Pada 1992, Honeywell membuka kantor perwakilannya di Indonesia.

Kini, Honeywell mempekerjakan lebih dari 1.500 karyawan di beberapa pabrik-pabrik aerospace, automation and control solutions, performance materials and techonologies, dan kantor-kantor perwakilannya di Jakarta, Surabaya, Purwakarta, Batam, dan Bintan. Adapun fasilitas Honeywell di Bintan khusus memproduksi produk-produk kedirgantaraan.

0 komentar:

Posting Komentar